Festival Budaya Jeneponto, SMA Negeri 9 raih juara 2 Lomba Karnaval Budaya yang diselenggarakan di Lapangan Passamaturukang Turatea (Pastur) tepatnya mulai pukul 07.00 WITA. Lomba Karnaval Budaya ini diikuti oleh berbagai satuan pendidikan dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Jeneponto, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya setempat kepada generasi penerus bangsa kelak, agar bisa tetap terjaga.
Para peserta karnaval sangat antusias dalam mengikuti perlombaan ini. Berbagai konsep unik dan meriah yang ditampilkan dari masing-masing satuan pendidikan menjadi ciri khas tersendiri yang menarik perhatian. SMA Negeri 9 Jeneponto tentunya juga memberikan suguhan yang menarik, dengan balutan busana tradisional dan iringan musik tradisional yang dimainkan langsung oleh para anggota Sanggar Seni Panrannuangta menjadi salah satu poin plus yang dapat membawa SMA Negeri 9 Jeneponto menyabet Juara II pada ajang ini.
Adapun hadiah yang di peroleh berupa piala, sertifikat, dan uang tunai senilai Rp. 500.000. "Tentunya saya dan teman teman Sanggar Seni SMA Negeri 9 Jeneponto sangat merasa bersyukur dan sangat senang karena dengan adanya karnaval tersebut saya dan teman-teman dapat ikut serta dalam lomba tersebut, melihat macam pakaian adat hingga penampilan berbagai kegiatan budaya yang ada di Jeneponto, karena sejak dini kita harus diajarkan bagaimana budaya yang ada di Jeneponto,yaitu budaya Turatea", ujar Anggun Suci Ramadhani selaku salah satu peserta karnaval yang mewakili SMA Negeri 9 Jeneponto.
Selain dimeriahkan oleh para peserta, kegiatan ini juga dihadiri oleh para finalis Duta Budaya Kabupaten Jeneponto yang baru saja dilantik untuk menjabat selama setahun kedepan. "Persiapan yg dilakukan sebelum ikut kegiatan ini sebenarnya hanya sehari sebelum lomba yakni memastikan siswa yang akan ikut dalam karnaval karena ada beberapa orang anggota ekskul yang berhalangan, menyiapkan kostum yang akan dipakai dan latihan bersama (musik dan vokal). Harapan saya kedepannya semoga Sanggar Seni Panrannuangta SMAN 9 Jeneponto bisa lebih eksis lagi", ujar ibu Syamsiarni S.Pd., M.Pd selaku pembina dari ekstrakurikuler Sanggar Seni Panrannuangta SMA Negeri 9 Jeneponto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo tulis komentar anda disini