Historical Touring, SMA Negeri 9 Jeneponto Jelajah Benteng Somba Opu Dan Fort Rotterdam


Putri Nurafifah Salwa Alfian - Jeneponto BACA, 26 November 2022, 15:50 WITA

Historical touring, SMA Negeri 9 Jeneponto jelajah Benteng Somba Opu dan Fort Rotterdam. SMA Negeri 9 Jeneponto untuk pertama kalinya mengadakan historical touring yang berlokasi ditiga titik, yakni Istana Balla Lompoa, Benteng Somba Opu dan Benteng Rotterdam. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 24 November 2022, diikuti oleh tiga puluh satu orang siswa khusus kelas XII dengan enam orang guru pendamping. Peserta study tour ini kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok yang dimana setiap kelompok wajib membuat video vlog selama touring segan durasi minimal 2 menit. 

Istana Balla Lompoa menjadi tempat pertama yang dikunjungi oleh peserta study tour. Balla Lompoa merupakan kerajaan Gowa yang dibangun pada tahun 1935-1936 di masa pemerintahan Raja Gowa ke-35 yang bernama I Mangngi-Mangngi Daeng Mattutu Karaeng Bontonompo Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin.Setelah masa pemerintahan Raja Gowa ke-35 berakhir, Balla Lompoa kemudian dihuni oleh penerusnya, Raja Gowa ke-36 yang bernama Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin. Dia memerintah sebagai Raja Gowa terakhir sekaligus menjadi Bupati Gowa yang pertama.

Lanjut ke Benteng Somba Opu, peserta study tour disuguhkan dengan banyaknya rumah adat yang menjadi ikon setiap kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Sayangnya, lokasi tersebut tampak tidak terurus dengan baik, ditandai dengan rusaknya beberapa bagian bangunan dan rumput yang telah meninggi. Benteng Somba Opu ini merupakan benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa’risi’Kallonna pada abad ke-16. Benteng ini merupakan benteng induk pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang menjadi sasaran utama Kolonial Belanda untuk dikuasai.

Detinasi terakhir yang dikunjungi adalah Benteng Rotterdam atau yang biasa disebut Fort Rotterdam. Didampingi oleh Bapak Hambali, para siswa diajak berkeliling dan mendapat penjelasan detail mengenai setiap fungsi setiap bangunan pada masanya, makna bentuk benteng Rotterdam, sejarah benteng Rotterdam, serta penjelasan rinci setiap benda peninggalan masa pemerintahan Gowa maupun Belanda. Pak Hambali selaku tour guide, mampu mengajak siswa menapak tilas sejarah perjuangan Kerajaan Gowa dalam upaya kerajaannya. Benteng Rotterdam pada awalnya dibuat pada tahun 1545 oleh Kerajaah Gowa yang kemudian diambil alih oleh Kolonial Belanda. Sebelumnya ada tujuh belas benteng yang dibangun untuk melindungi Pusat Perdagangan Somba Opu, namun yang tersisa hanya
Benteng Rotterdam.

"Saya merasa bahwa perjalanan ini sangat mengesankan karena memberikan pengalaman baru bagi diri saya sendiri, berkesempatan untuk melihat beragam budaya dan sejarah yang masih tersimpan", ucap Siti Muhajiroh Eka Lestari, selaku ketua panitia dalam wawancaranya dengan tim BACA Jurnalistik SMA Negeri 9 Jeneponto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo tulis komentar anda disini