Terapkan kebiasaan recycle, siswa(i) SMA Negeri 9 Jeneponto kreasikan sampah plastik menjadi barang layak pakai. Keberadaan sampah plastik saat ini tidak dapat dihindari. Hampir di setiap penjuru lingkungan selalu ada sampah, utamanya sampah berbahan dasar plastik. Sudah menjadi rahasia umum, sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
Sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai dan butuh waktu sampai ratusan tahun untuk terurai secara alami membuat pemerintah secara massif menekan penggunaan bahan plastik, seperti air kemasan, pipet, maupun kantong belanja guna mengurangi pencemaran lingkungan. Sejalan dengan hal itu, SMA Negeri 9 Jeneponto pun turut andil dalam mengentaskan permasalahan sampah plastik, utamanya sampah yang ada di lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah menjadi sebuah karya layak guna. Kegiatan ini merupakan salah satu program OSIS, Divisi Lingkungan Hidup dan Reboisasi. Pada lomba kreasi daur ulang sampah ini, setiap peserta diminta membuat produk kerajinan tempat sampah dari bahan bekas yang sudah tidak terpakai dan berpotensi menjadi karya kerajinan yang berkualitas dan bermanfaat.
Berbagai karya daur ulang hasil karya siswa ini cukup menarik, mulai dari keranjang sampah yang terbuat dari galon bekas, botol bekas, tutup botol, bambu, hingga besi bekas. Kegiatan ini cukup menarik karena menantang siswa untuk mampu memecahkan persoalan sampah, memancing daya kreasi, serta melatih kemampuan berpikir kritis.
Gambar 3: Presentasi karya keranjang sampah oleh para perwakilan kelas.
Lomba kreasi daur ulang sampah ini, juga sejalan dari program sekolah dalam rangka menuju sekolah hijau dan sehat, yakni: CILLA (Cini Loro Allei/Lihat Sampah Ambil), Sekolah HIJAB (hijau dan bersih), serta Sekolah Bersinar (Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, dan Ramah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo tulis komentar anda disini