Andi Sakinah Nur ANNISA - Jeneponto BACA, 6 Desember 2022, 06.00 WITA
Entaskan persoalan putus sekolah, SMA Negeri 9 Jeneponto, arahkan tiga orang APS/ATS ke PKBM Binabori. Permasalahan putus sekolah merupakan salah satu persoalan yang masih memerlukan perhatian khusus. Hal tersebut mendorong Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak H. Andi Sudirman Sulaiman, S.T. untuk membuat suatu program dalam rangka mengentaskan berbagai permasalahan anak yang tidak sekolah.
Program tersebut diwujudkan melalui inovasi PASTI BERAKSI (Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi) yang launching tepat pada momentum Hari Anak Nasional, Kamis, 28 Juli 2022, di Baruga Pattingalloang, Makassar.
Sesuai dengan instruksi Gubernur Sulsel, melalui Kepala Dinas Pendidikan, Bapak Dr. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg., untuk mencari Anak Tidak Sekolah (ATS) atau Anak Putus Sekolah (APS), Kepala UPT SMA Negeri 9 Jeneponto, Bapak Dahlan, S.Pd., M.Pd., menindaklanjuti hal tersebut dengan mencari anak yang yang teridentifikasi sebagai APS/ATS.
Setelah ditelurusi, beliau mendapatkan tiga orang APS/ATS, yaitu Riska dan Pratiwi Patricia yang putus sekolah karena dinikahkan. Sedangkan Adnan Kia, putus sekolah karena mengikuti orang tuanya untuk merantau ke Kalimantan.
Ketiganya difasilitasi ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Binabori, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto. Dalam hal itu, Riska dan Pratiwi pada paket C, serta Adnan pada paket A.
Dengan program PASTI BERAKSI ini, diharapkan ketiga ATS tersebut dapat memperoleh kembali pendidikan yang layak untuk menjadi generasi penerus bangsa dan dapat menekan angka ATS di Sulawesi Selatan.
Dengan adanya Home visit, diharapkan APS, dapat teratasi dengan menyalurkan mereka ke jenjang berikutnya baik Paket A, B dan C....mantap pa Kepsek..lanjutkan programnya demo ank bangsa....
BalasHapus