Fatimah Azzahrah. Jeneponto-BACA. Rabu, 26 Februari 2025. Pukul 07.17 WITA.
Perpisahan bukan sekadar meninggalkan, tetapi juga merayakan momen-momen yang pernah terukir. Last Ceremony Angkatan 16 menjadi bukti bahwa akhir dari masa SMA bukanlah sebuah perpisahan biasa, melainkan perayaan atas perjalanan panjang yang penuh makna. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 24 Februari 2025 di Lapangan Upacara SMA Negeri 9 Jeneponto
Diwarnai dengan berbagai ekspresi, acara ini menghadirkan momen haru sekaligus kebahagiaan. Lagu Terima Kasih Guruku yang dinyanyikan paduan suara menghadirkan suasana emosional, mengingatkan kembali perjuangan dan kebersamaan selama tiga tahun. Selain itu, panggung seni menjadi ajang ekspresi terakhir bagi siswa(i) kelas 12 SMA Negeri 9 Jeneponto, dengan tarian kreasi dan atraksi spektakuler yang membuat suasana semakin meriah.
Namun, inti dari Last Ceremony ada pada hubungan yang telah terjalin. Sesi salam perpisahan mempertemukan siswa dengan guru dan adik kelas dalam pelukan sebelum melangkah ke dunia yang lebih luas. Beberapa orang tak mampu menahan air mata dan ada pula yang memilih tersenyum, menyimpan kenangan yang telah mereka lalui di dalam hati.
Sebagai penutup, siraman air dari mobil pemadam kebakaran menciptakan euforia yang membalik suasana. Kesedihan berganti dengan gelak tawa, menjadi pengingat bahwa setiap akhir adalah awal dari petualangan baru. Last Ceremony tak hanya tentang perpisahan, tetapi juga tentang merayakan perjalanan yang telah dijalani dan tujuan yang menanti di depan.
Editor Penulis: Fatimah Azzahrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo tulis komentar anda disini