Alumni SMANSEL Sukses Menjadi Pelopor Kegiatan Pengabdian dalam Menerapkan Nilai Pancasila

Fatimah Azzahrah. Jeneponto-BACA. Minggu, 2 November. Pukul 20.26 WITA.

Alumni SMANSEL sukses menjadi pelopor kegiatan pengabdian dalam menerapkan nilai Pancasila. Tepat pada Sabtu, 1 November 2025, tim Tangan Kedua dari Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Galangan Dana dan Sosialisasi Olah Sampah di TPA Antang, Makassar sebagai bagian dari pengaktualisasian nilai Pancasila. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mengurangi angka anak terlantar di Indonesia yang diperkirakan mencapai 67.368 jiwa, serta meratakan keadilan dan memberdayakan anak-anak melalui pelatihan pengolahan limbah. Selain pelatihan dan sosialisasi, tim juga menyalurkan bantuan berupa sembako.

Gambar 1: Foto tim Tangan Kedua bersama anak-anak di TPA Antang

Proyek pengaktualissasian Pancasila tersebut lahir dari kesadaran untuk menyuarakan keadilan sosial. Tim Tangan Kedua terdiri dari sembilan mahasiswa lintas program studi, antara lain Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, dan Matematika. Kegiatan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim Karya Andesa sebagai penyalur saran, juga Jurnalistik SMA Negeri 9 Jeneponto sebagai tim media.

Gambar 2: Dokumentasi kegiatan pengabdian dalam menerapkan nilai Pancasila

Dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada sila ketiga dan sila kelima Pancasila. Melalui sila ketiga, tim berupaya membangun kesadaran persatuan di kalangan anak-anak dengan cara bersama-sama menjaga lingkungan dan berpikir maju terhadap lingkungan sekitar. Melalui sila kelima, mereka mewujudkan keadilan sosial dengan menyalurkan bantuan hasil galangan dana berupa sembako untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat yang membutuhkan.

Gambar 3: Dokumentasi kegiatan pengabdian dalam menerapkan nilai Pancasila

“Saya berharap kegiatan seperti ini terus bertambah banyak agar nilai-nilai Pancasila bisa sepenuhnya dirasakan oleh mereka yang terpinggirkan. Saya juga ingin menyadarkan anak muda bahwa tidak akan ada kegiatan kepedulian jika bukan lahir dari pribadi kita sendiri. Semoga tim Tangan Kedua bisa terus berproses dan melakukan aksi-aksi kepedulian lainnya, dan semoga dengan adanya proyek ini bisa membantu mereka yang terpinggirkan serta mengurangi angka anak terlantar dan limbah plastik di dunia,” ujar Muh Reski Wahyu Hidayat Amir, selaku Koordinator Kegiatan.

Editor Penulis: Fatimah Azzahrah